Selasa, 15 Desember 2009

Review : (500) days of summer


"Boy meets girl. Boy falls in love. Girl doesn't."

Itulah tagline film ini. walau dari tagline itu kita bisa tahu bahwa gadis tidak mencintainya, bukanlah inti dari film ini. jadinyapun film ini bertutur bukan hanya tentang cinta tapi juga proses, takdir, kesempatan dan keyakinan.
Film yang diputar di Jiffest tahun ini adalah sebuah film komedi romantik yang ringan, lucu, cerdas, manis dan renyah untuk dilihat.
Lelaki itu adalah Tom Hansen (Joseph Gordon-Levitt) yang berkeyakinan hidup tidaklah sempurna jika belum menemukan orang yang tepat. dan gadis itu Summer finn (Zooey Deschanel) tidak percaya sama sekali dengan cinta dan tidak ingin terikat. Tom jatuh cinta sejak pertama bertemu Summer karyawan baru sebagai asisten bosnya diperusahan pembuat kartu ucapan.
Saat pertama kali bertemu inilah tom yakin summer adalah orang yang tepat untuknya. semudah itukah cinta diyakini? setelah melihat film ini saya yakin persepsi kita berubah tentang keyakinan, keajaiban dan takdir.



Plot yang acak.
Disetiap kisah cinta pastilah ada proses, proses panjang inilah yang ditampilkan secara acak. non linear. sutradara Mack Webb sangat cerdas membangun emosi penonton, melalui indikator yang loncat-loncat dan scene silih berganti dari senang dan sedih membuat kita harus cermat melihatnya. selama 500 hari Tom dekat dengan Summer. memang tidak semua dari 500 hari ditampilkan disini hanya hari-hari inti saja yang ditampilkan.
Film dibuka pada hari ke - 488, mereka duduk dibangku taman. tidak ada dialog hanya ada sentuhan tangan mereka. lalu cerita menuju hari ke - 1. dimana Tom dan Summer bertemu. inilah yang membuat Tom percaya bahwa Summer adalah orang yang tepat untuknya. seperti kita yang punya kisah cinta sendiri. Tom-pun memulainya dari pengenalan, pendekatan, kedekatan, konflik, penembakan, putus asa dan keyakinan baru.
Selain plot yang acak, film ini juga menggunakan idikasi tone warna yang berbeda. ketika Tom senang, tone berubah menjadi cerah tapi ketika Tom sedih, tone berubah gelap.

Scene-scene pilihan
Scene yang menurut saya cerdas dan lucu adalah di hari ke - 34, ketika mereka sedang berada di IKEA sebuah showroom perabotan rumah tangga. seolah-olah mereka berada dirumahnya sendiri. mereka mengobrol didapur lalu berpindah kedapur berikutnya kemudian berlari menuju kamar lalu berbaring. mereka dan kita akan sadar bahwa ini hanyalah sebuah showroom ketika melihat ada keluarga cina sedang berada dikamar mandi. sangat-sangat lucu.
Satu scene yang menjadi pilihan saya adalah hari ke - 35. Tom tampak sumringan. berjalan dengan penuh irama, soundtrack lagu dari hall & oates mengiringi langkahnya. lihatlah sekelilingi tom, semua tampak bersahabat. dunia luar terlihat begitu peduli dan indah. benar-benar sebuah penggambaran yang real. ketika kita jatuh cinta kitapun merasakan hal ini. inilah dunia jatuh cinta.
Satu lagi scene yang apik adalah ke - 408, dimana dalam satu frame ditampilkan secara wipe. Tom datang keapartement Summer. disini ditampilkan antara harapan dan kenyataan dalam satu frame yang dipisah dengan menggunakan metode wipe. terkadang harapan memang tak sesuai dengan kenyataan. maka, jangan terlalu banyak berharap.
Ada juga scene dimana tom menjadi putus asa. hanya karena kehilangan cintanya. semuanya hari tampak itu-itu saja. ini terlihat di hari 456 - 478. tapi ada juga scene dimana tom harus bangkit dari semuanya.
Selain scene-scene yang menarik saya juga sangat menyukai soundtrack yang ada di film ini. dengarkan saja.

Takdir vs keyakinan
"I just woke up one day and i knew, what i was never sure of with you"
Inilah kata-kata Summer untuk Tom dihari ke - 488 yang membuat tom terlihat getir. sebuah alasan mengapa summer tidak memilih tom. melihat ini saya teringat akan kisah saya sendiri. dan ini benar -benar mirip.
Tapi Tom tidak patah semangat seperti juga saya. Tom bangun dengan semangat baru. keyakinan baru. dihari ke - 500 inilah sebuah pandangan tom mengenai takdir, keajaiban dan keyakinan didapatkan.
jika tom berpendapat...
tidak ada yang namanya keajaiban.
tidak ada yang namanya takdir.
tidak ada yang sudah ditakdirkan.
yang ada adalah keyakinan.
saya justru berpendapat lain.
Ketika akhir adalah takdir, keyakinan adalah awal sebuah takdir. Karena takdir ada diujung usaha manusia*.
***
saya selalu menyukai film-film jenis seperti ini. menyukai film ini sepeti saya menyukai film before sunrise dan before sunset.
Pertemuan antar laki-laki dan perempuan. sebuah hubungan. baik getir atau manis adalah takdir.


*kata-kata "Karena takdir ada diujung usaha manusia" diambil dari novel Ayat - Ayat Cinta.
(JKT, Des 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar